Tongseng adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang sangat populer, terutama berasal dari daerah Jawa Tengah, khususnya Solo dan Yogyakarta. Nama “Tongseng” sendiri dipercaya berasal dari bunyi peralatan masak saat daging dan bumbu diaduk atau “ditong-seng” di wajan. Hidangan ini merupakan perpaduan unik antara kari kambing dan gulai, yang menjadikannya kaya rasa dan berkuah kental. Kehadirannya erat kaitannya dengan sejarah konsumsi daging kambing dan domba di Jawa, yang kemudian diolah dengan sentuhan bumbu-bumbu lokal yang melimpah, kutip main300.
Ciri khas utama tongseng terletak pada komposisi bumbunya yang kompleks dan cara penyajiannya. Daging yang digunakan umumnya adalah daging kambing atau domba, sering kali menggunakan bagian yang masih bertulang atau lemak. Kuahnya menggunakan santan yang dibumbui dengan berbagai rempah seperti kunyit, ketumbar, lengkuas, serai, dan daun jeruk. Namun, yang membedakannya dari gulai adalah proses akhir memasaknya, di mana potongan kubis, tomat, dan cabai rawit dimasukkan dan dimasak dengan api besar sebentar, lalu ditambahkan kecap manis dalam jumlah yang cukup banyak, memberikan rasa pedas, manis, dan gurih yang seimbang.
Proses memasak tongseng yang khas ini menghasilkan hidangan yang kaya tekstur dan cita rasa. Daging kambing yang diolah menjadi tongseng cenderung lebih empuk dan aromanya lebih tersamarkan dibandingkan sate atau gulai murni, karena perpaduan rempah, santan, dan kecap manis. Penambahan sayuran segar di akhir proses memasak tidak hanya memberikan kerenyahan, tetapi juga menyeimbangkan kekayaan rasa kuah yang pedas dan manis. Hidangan ini biasanya disajikan hangat dengan taburan bawang goreng dan nasi putih.